Minggu, 06 Maret 2011

MEREDAM KEMARAHAN

Sangat menarik….. cuma bagaimana caranya meredakan kemarahan ?
Apakah semudah mengatakannya ? Dari apa yang pernah saya lakukan dan pelajari, ternyata sangat mudah !
1. Ketika marah…. sebelum anda mengeluarkan kemarahan anda … tariklah nafas yang dalam…. tahan beberapa saat ( dan sambil mmenahan nafas… kumpulkan segala kemarahan kedalam rongga dada )… lalu hembuskan dengan melalui mulut dengan gerakan meniup.. lakukan beberapa kali sampai anda merasa tenang dan nyaman
2. Atau cara lain… anda imajinasikan sedang menggenggam bola tenis….genggam dengan kuat… sambil anda alirkan marah anda ke bola tenis tersebut…. pas ketika anda merasa sangat marah… lemparkan bola tenis tersebut kuat kuat…. bersamaan anda melempar emosi anda
3. Buat yang senang dengan olah raga lebih mudah lagi ( trutama tenis, bulutangkis, golf, squash, dll) pukulah bola denga skuat kuatnya…. dengan emosi yang penuh… dengan segala kemarahan yang tersimpan… ( cuma kasian yang jadi musuh anda )
4. Dan yang paling nikmat adalah… masuklah kedalam kamar mandi… mandilah dengan air dingin… guyur kepala anda….dan nikmati kesegaran air dikepala anda… ( paling pas kalo pake shower )
Mudah mudahan bermanfaat
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: Janganlah matahari terbenam, sebelum padam kemarahanmu
MEREDAKAN KEMARAHAN
Di buku rekor Guinness 2005, Percy Arrowsmith dan Florence tercatat sebagai suami istri tertua di dunia. Mereka telah menikah selama 80 tahun. Percy berusia 105 tahun, sedangkan istrinya 100 tahun. Namun, keduanya masih saling mencintai. Apa rahasianya? “Sederhana!” kata mereka. “Kami tidak akan pergi tidur sebelum menyelesaikan konflik. Tidak enak tidur membawa kemarahan. Jika bertengkar, kami berusaha saling mengampuni sebelum larut malam, supaya hari itu bisa ditutup dengan ciuman dan genggaman tangan.”
Kemarahan bisa mampir mendadak; ketika kita dicurangi, dituduh bersalah, atau saat melihat ketidakadilan. Jika dipendam, kemarahan ini akan berbuahkan iri hati dan kepahitan. Satu kali ia bakal meledak dan bertindak main hakim sendiri! Maka, nasihatinya adalah untuk berhenti marah dan menyerahkan masalahnya kepada Tuhan. Biarlah Tuhan yang bertindak dan memunculkan keadilan. Kemarahan tidak berguna. Jika disimpan, ia bagai sampah yang membusuki hati.
Apakah Anda sedang marah atau kerap marah? Datangnya marah tak bisa dicegah, tetapi bisa diredakan. Ceritakan kekesalan Anda kepada Tuhan, nantikan Dia bertindak, lalu padamkan amarah Anda sebelum mentari terbenam. Jangan biarkan kemarahan mengotori hati, mematahkan semangat, dan mengganggu waktu tidur Anda!
KEMARAHAN ITU BAGAIKAN KANKER IA HARUS SEGERA DIBABAT SEBELUM MERAMBAT

100 HARI SABTU

nature 7
Makin tua, aku makin menikmati Sabtu pagi. Mungkin karena adanya keheningan sunyi senyap sebab aku yang pertama bangun pagi, atau mungkin juga karena tak terkira gembiraku sebab tak usah masuk kerja. Apapun alasannya, beberapa jam pertama Sabtu pagi amat menyenangkan.
Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa diriku ke dapur dengan membawa secangkir kopi hangat di satu tangan dan koran pagi itu di tangan lainnya. Apa yang biasa saya lakukan di Sabtu pagi, berubah menjadi saat yang tak terlupakan dalam hidup ini. Begini kisahnya.
Aku keraskan suara radioku untuk mendengarkan suatu acara Bincang-bincang Sabtu Pagi. Aku dengar seseorang agak tua dengan suara emasnya. Ia sedang berbicara mengenai seribu kelereng kepada seseorang di telpon yang dipanggil “Tom”. Aku tergelitik dan duduk ingin mendengarkan apa obrolannya.
“Dengar Tom, kedengarannya kau memang sibuk dengan pekerjamu. Aku yakin mereka menggajimu cukup banyak, tapi kan sangat sayang sekali kau harus meninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering. Sulit kupercaya kok ada anak muda yang harus bekerja 60 atau 70 jam seminggunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menonton pertunjukan tarian putrimu pun kau tak sempat”.
Ia melanjutkan : “Biar kuceritakan ini, Tom, sesuatu yang membantuku mengatur dan menjaga prioritas apa yang yang harus kulakukan dalam hidupku”.
Lalu mulailah ia menerangkan teori “seribu kelereng” nya. “Begini Tom, suatu hari aku duduk-duduk dan mulai menghiitung-hitung. Kan umumnya orang rata-rata hidup 75 tahun. Ya aku tahu, ada yang lebih dan ada yang kurang, tapi secara rata-rata umumnya kan sekitar 75 tahun. Lalu, aku kalikan 75 ini dengan 52 dan mendapatkan angka 3900 yang merupakan jumlah semua hari Sabtu yang rata-rata dimiliki seseorang selama hidupnya. Sekarang perhatikan benar-benar Tom, aku mau beranjak ke hal yang lebih penting”.
“Tahu tidak, setelah aku berumur 55 tahun baru terpikir olehku semua detail ini”, sambungnya, “dan pada saat itu aku kan sudah melewatkan 2800 hari Sabtu. Aku terbiasa memikirkan, andaikata aku bisa hidup sampai 75 tahun, maka buatku cuma tersisa sekitar 1000 hari Sabtu yang masih bisa kunikmati”.
“Lalu aku pergi ketoko mainan dan membeli tiap butir kelereng yang ada. Aku butuh mengunjungi tiga toko, baru bisa mendapatkan 1000 kelereng itu. Kubawa pulang, kumasukkan dalam sebuah kotak plastik bening besar yang kuletakkan di tempat kerjaku, di samping radio. Setiap Sabtu sejak itu, aku selalu ambil sebutir kelereng dan membuangnya”.
“Aku alami, bahwa dengan mengawasi kelereng-kelereng itu menghilang, aku lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang betul-betul penting dalam hidupku. Sungguh, tak ada yang lebih berharga daripada mengamati waktumu di dunia ini menghilang dan berkurang, untuk menolongmu membenahi dan meluruskan segala prioritas hidupmu”.
“Sekarang aku ingin memberikan pesan terakhir sebelum kuputuskan teleponmu dan mengajak keluar istriku tersayang untuk sarapan pagi. Pagi ini, kelereng terakhirku telah kuambil, kukeluarkan dari kotaknya. Aku befikir, kalau aku sampai bertahan hingga Sabtu yang akan datang, maka Allah telah meberi aku dengan sedikit waktu tambahan ekstra untuk kuhabiskan dengan orang-orang yang kusayangi”.
“Senang sekali bisa berbicara denganmu, Tom. Aku harap kau bisa melewatkan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang kau kasihi, dan aku berharap suatu saat bisa berjumpa denganmu. Selamat pagi!”
Saat dia berhenti, begitu sunyi hening, jatuhnya satu jarumpun bisa terdengar! Untuk sejenak, bahkan moderator acara itupun membisu. Mungkin ia mau memberi para pendengarnya, kesempatan untuk memikirkan segalanya. Sebenarnya aku sudah merencanakan mau bekerja pagi itu, tetapi aku ganti acara, aku naik ke atas dan membangunkan istriku dengan sebuah kecupan.
“Ayo sayang, kuajak kau dan anak-anak ke luar, pergi sarapan”.
“Lho, ada apa ini…?”, tanyanya tersenyum.
“Ah, tidak ada apa-apa, tidak ada yang spesial”, jawabku, “Kan sudah cukup lama kita tidak melewatkan hari Sabtu dengan anak-anak ? Oh ya, nanti kita berhenti juga di toko mainan ya? Aku butuh beli kelereng.”
have a great weekend and may all saturdays be special and may you have many happy years after you lose all your marbles.
Shared by Fr. Rick of Kingston, NY

satu pertanyaan yang membutuhkan 1000 jawaban

untuk hidup didunia ini kita harus mempunyai suatu tujuan yang jelas agar masa depan kita menjadi lebih baik. dan didalam tujuan hidup kita, kita sering mempertanyakan, "untuk apa saya hidup didunia ini?".
lalu timbulah satu persatu jawaban didalam otak kita yang membuat kita bingung dan tidak tahu kemana arah yang tepat.
agar kita senantiasa menjadi manusia yang sukses dalam segala hal, ambilah salah satu jawaban itu dan lakukanlah. karna dengan tindakanlah semua akan menjadi lebih baik.

TAKDIR ADALAH 1000 jalan untuk menuju ALLAH


Tiada kata untuk berputus asa. Kesulitan dan kemudahan adalah bagian kehidupan manusia. Bila saja tiada tujuan akhir yang kan diraih. Pantaslah kita berjalan tiada arah. Namun bila kita punya tujuan akhir, pastilah kita kan menuju jalan yang benar. Walau harus terseok-seok atau bahkan terjungkal dan terbanting ke kiri dan ke kanan. Tak apalah yang pasti , tujuan itu kan kita raih.
Menyerah, adalah kata keputusasaan yang kronis ada pada setiap manusia. Tapi uniknya keberanian pun bersemayam pada diri setiap manusia. Jadi yang menjadi masalah adalah apa yang membuat salah satunya dominan. Apakah ke-menyerahan kita atau keberanian kita? Let's see now...
Dominansi adalah hasil dari pembiasaan. Pepatah mengatakan,"Bisa karena biasa". Jadi se"parah" apakah dominansi keberanian atau ke-menyerahan kita lakukan. Bila keberanian itu kita jadikan dominansi, maka kita akan menjadi pemberani yang ulung. Namun bila sebaliknya, maka kita akan menjadi "looser" untuk selamanya....
Hidup adalah pilihan. Takdir adalah 1000 jalan menuju Allah... Kemenangan adalah milik manusia yang memilih keberanian sebagai hidupnya.

INSPIRASI

InspiraBagiku, dia adalah kristal-kristal ilmu yang bisa diperoleh di mana saja! Tak harus ikut yoga. Tak harus ke luar kota. Inspirasi ada karena hidup telah banyak mengajarkannya kepada kita. Dia ada karena Allah telah menganugerahkan pada manusia yang namanya: INDERA! Setiap yang kita lihat, kita dengar, kita ucapkan, kita baca, kita raba, kita rasa, semua bisa memberi inspirasi. Semua sudah tersaji. Namun peratanyaannya, “Maukah kita (belajar) PEKA? Maukah kita (belajar) menjadi AHLI HIKMAH? Maukah kita (belajar) menangkap mutiara-mutiara inspirasi yang tersebar di sekeliling kita? Saya ulangi peratanyaannya, MAUKAH? Bukan MAMPUKAH? Karena sebenarnya kita MAMPU, tapi TIDAK MAU (tahu)!

Banyak orang yang melakukan perjalanan, menjumpai deretan panjang pengalaman, namun tidak meninggalkan “kesan” yang berarti. Ia tak mau belajar memetik “intisari” kehidupan, dan karenanya, ia merasa hidup yang BIASA-BIASA SAJA. Tapi, ada orang yang baru mengalami sebuah peristiwa kecil, pengalaman singkat yang sederhana, namun begitu membekas dan mampu mengubah hidupnya menjadi LUAR BIASA!

Paradoks bukan?

Ya, hal-hal kecil itu bisa kita dapatkan saat menikmati secangkir teh di bawah selimut senja yang melukis warna jingga keperakan. Atau saat malam datang, bermesraan bersama bintang gemintang. Atau saat siang, berjalan di atas padang ilalang berdialog dengan rerumputan yang bergoyang.

Galilah inspirasi dari setiap sendi kehidupan. Isaplah setiap tetes saripatinya. Lihatlah, dengarlah, bacalah, bertanyalah, merenunglah, pikirkanlah!! Semua akan memberi satu jawaban: Tak ada hal sekecil apa pun terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan.

“Apakah mereka tidak memperhatikan terhadap unta, bagaimana ia diciptakan. Dan terhadap langit, bagaimana ia ditinggikan. Dan terhadap gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan. Dan terhadap bumi, bagaimana ia didatarkan.” (Al Ghaasyiyah: 17-20).

Nah, kalo masih belum ngeh juga, yuk kita tanya pada ikan, laron, dan semut seperti di nasyid kesukaan ane berikut (acapella-nya asyik bangeeeeet) ^__^

*)
Aku senang, aku senang
Tapi bingung, aku bingung
Aku senang, aku senang
Tapi heran, aku heran..

Dan akupun bertanya..

Pada semua ikan di kolam
Tiadakah kau bosan, disitu...
Dan diapun menjawab,tiada bosan
Walau berada di tempat sekecil ini
Karena ku di sini, setiap hari, bersama Tuhanku

Dan akupun bertanya..

Pada laron-laron berterbangan
Kenapa kau hidup semalam...
Dan Iapun menjawab,Tiada tersiap..
Walau hanya semalam aku hidup di dunia
Karna dalam semalam..
aku hidup, Ku sebut Tuhanku...
back to *)

Dan akupun bertanya..

Pada semut-semut di sarangnya..
Tidakkah kau merasa lelah bekerja...
Dan Dia pun menjawab, Tiada lelah..
Walau sepanjang hidup aku terus bekerja,
Karna setiap saat dalam bekerja, bersama Tuhanku..

Dan ikanpun menjawab,tiada bosan

Walau berada di tempat sekecil ini
Karena ku di sini, setiap hari, bersama Tuhanku

Dan laronpun menjawab,Tiada tersiap..

Walau hanya semalam aku hidup di dunia
Karna dalam semalam,aku hidup, Ku sebut Tuhanku...

Dan semutpun menjawab, Tiada lelah..

Walau sepanjang hidup aku terus bekerja,
Karna setiap saat, dalam bekerja, bersama Tuhanku..

Dan aku bertanya, pada jiwaku

Sejauh apa...hidup tanpa Tuhanmu
Dan aku bertanya, pada hatiku
Sedalam (selama) apa...hidup tanpa Tuhanmu
Dan aku bertanya, pada diriku
Sekeras apa... kerja tanpa Tuhanmu (3x)

(Ikan, Laron dan Semut –by: FATIH)



(Ibrahim berdo’a):
Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukanlah aku kedalam golongan orang-orang yang shaleh. Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai Syorga yang penuh kenikmatan.” (QS. Asy-Syu’ara : 83-85).

Dan, berapa banyak sudah Allah menyindir kita dalam firmanNya:
Afalaa ta’qiluun?
Afalaa tatadabbaruun?
Afalaa tatafakkaruun?


Mikir, dong! Mikiiiiiirrr…..!!!!

“inspirasi tiada henti”

wkwkwkwkw

Jangan Ditinggal, Aku Mau Ikut..

Ada keluarga muda, baru punya anak satu umurnya 5 tahun, anaknya bernama si Yoga. Mereka tinggal di perumahan type 21. Karena rumah type 21 hanya ada 1 kamar tidur, praktis mereka: bapak, ibu, dan si anak tidur dalam satu kamar dan satu tempat tidur. Sebenarnya tidak ada masalah, hanya setiap kali bapak sama ibu mau “bobo” mesti kucing-kucingan, nungguin si Yoga tidur dulu. Untuk memastikan bahwa si Yoga udah tidur apa belum mereka mengetest dengan cara memanggil si Yoga, kalau Yoga menyahut berarti belum tidur, kalau Yoga diam berarti udah tidur, berarti aman.

Suatu malam seperti biasa mereka lagi mood untuk begituan, terlihat si Yogasudah terlelap. Maka sang bapak mencoba ngetes memanggil.

BAPAK : “Yogaaaa….?!!! ”
YOGA : ” Ya, pak ? ”
Wah, ternyata Yoga belum tidur. Mereka terpaksa menunggu.
Setengah jam kemudian, gantian si Ibu mencoba ngetes lagi.
IBU : “Yogaaa….?!!! ”
YOGA : ” Yaa, buuu ? ”
BAPAK : ” Gila, belum tidur juga! (gerutu si bapak dalam hati saking jengkelnya)
Terpaksa mereka menunggu lagi. Setengah jam ditest lagi, ternyata siYoga masih belum tidur juga. Berkali-kali begitu terus. Akhirnya si bapak-ibu kehabisan kesabaran. Yoga betul-betul dibangunin dan dimarahin habis-habisan. Yoga menangis dan bingung soalnya ‘kan nggak tahu masalahnya apa.
Paginya di sekolah Yoga mengadu bahwa semalaman dimarahin habis-habisan sama orang tuanya. Si Ibu guru bertanya kejadiannya, si Yoga kemudian menjelaskan. Si Ibu guru rupanya menangkap permasalahnya apa, maka kemudian dia menasehati si Yoga,
GURU : ” Yoga,kalau sudah malam di atas jam 10.00 Yoga harus tidur, dan kalau orang tua memanggil Yoga tidak usah menyahut, pura-pura saja nggak mendengar.”
Malamnya Yoga mengikuti nasehat si ibu guru. Beberapa kali Yoga dipanggil nggak menyahut, padahal Yoga sebenarnya mendengar karena memang belum tidur, tapi daripada dimarahi lagi, maka diam saja.
Bapak & ibunya sepakat bahwa si Yoga sudah tidur. Mereka juga sepakat mau memulai permainannya. Terus mereka mematikan lampu. Yoga sebenarnya ketakutan dalam gelap, tapi dia juga ketakutan dimarahi maka diam saja.
Permainan makin berjalan seru. Heboh. Menggairahkan.
Sampai Yoga juga keheranan, tapi dia tetap diam saja. Sampai akhirnya mereka rupanya sudah mau mencapai puncak.
BAPAK : ” Aduuuh,buu…. aku mau keluar !!!” (Si Bapak ngomong sambil gemeteran)
IBU : ” Paaak, aaaku juga mau keluaaarrrrr” (Si Ibu juga nggak mo kalah)
YOGA : ” YOGA IKUTTTTTTT !!!! ” (Yoga langsung teriak ketakutan)

Fakta Ilmiah Di Sekitar Kita

Tahukah anda bahwa jika anda berteriak terus menerus selama 8 tahun, 7bulan dan 6 hari, energi yang anda keluarkan akan cukup untuk memanaskan secangkir kopi
(Ngapain? Nggak sebanding sama hasilnya)

Jika anda kentut secara konsisten selama 6 tahun 9 bulan, anda akan menghasilkan gas yang cukup untuk menciptakan energi yang diperlukan alam membuat bom atom. …
(Nah, kalo ini mendingan lah, lebih sebanding)

Durasi orgasme seekor babi dapat mencapai 30 menit lamanya!!
(30menit BOO !…kebayang nggak sih?…. dan kenapa musti babi?)

Membenturkan kepala ke tembok menghabiskan 150 kalori setiap jamnya. jadi bagi yang pengen ngurusin badan silahkan!
(Hmm…tapi gue kok masih kepiran soal babi tadi ya..??..)

Dari banyak spesies, hanya manusia dan lumba-lumba yang bisa melakukan seks sebagai sebuah kesenangan.
(Oh jadi itu sebabnya Flipper sang lumba-lumba slalu tersenyum dan babi bisa orgasme 30 menit? Nggak adil, nggak adil!!!)

Semua beruang kutub kidal.
(Emang siapa yang peduli? lagian dari mana bisa tau?)

Seekor kecoa mampu bertahan hidup selama 9 hari tanpa kepala,sebelum mati karena kelaparan.
(Hii syeerem..)

Seekor kutu mampu melompat sejauh 350 kali panjang badannya. Kira-kira sama dengan seorang manusia melompat sejauh lapangan sepak bola !!!

Belalang sembah jantan tidak bisa membuahi betinanya selama kepalanya masih menempel pada tubuhnya. Sang betina harus memulai ritual seks dengan memenggal kepala sang jantan.
(Thx god, gw bukan seekor belalang sembah)

Beberapa jenis singa mampu kimpoi sebanyak 50 kali dalam sehari.
(Boleh juga, tapi lebih gila babi :quality over quantity BOO..)

Alat perasa pada kupu-kupu adalah kakinya.
(Bodo amat)

Bintang laut tidak mempunyai otak…
(Ah, nggak cuma bintang laut. Manusia juga banyak yang gak punya otak….)

Kisah Seorang Pengusaha Dan Malaikat

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang ... " kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali merngunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "apakah besok pagi aku sudah pulih? pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit".

Dengan lembut si Malaikat berkata, "anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu".

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layer besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka".

Kata Malaikat, "aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu"

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh," Tuhan, aku tau kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri." Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat".

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini . . . timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat! tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya, "apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"

Jawab si Malaikat,'" ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogant, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah".

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00".

Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan.

Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tau tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.

Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di Koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.

source: http://cari-inspirasi-hidup.blogspot.com/2008/10/kisah-seorang-pengusaha-malaikat.html
 

5 Fakta Tentang "Sukses" Yang Kadang Kita Abaikan



1. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN USIA ANDA !

? Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun

? Steve Jobbs, jutawan usia 21 tahun
? Kolonel Sanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun
? Winston Churchill, banyak gagal dan hambatan, baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.
? Bill Gates, terkaya di dunia usia 41 tahun

2. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SUKU, AGAMA,BANGSA,

WARNA KULIT DAN KETURUNAN.

? Obama : Presiden Amerika Serikat saat ini

? Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam
? Confusius: anak yatim di Cina
? Charles Dickens : penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.

3. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN (CACAT) FISIK.


? Hellen Keller: tuna netra, tuna rungu, penulis dan pendidik terkenal dunia.

? Shakespeare: cacat kaki, penulis novel.
? F.D. Roosevelt: terkena polio, presiden 32 AS.
? Beethoven: tuna rungu, komposer musik.
? Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan penakluk Eropa.
? Anthony Robbins: Lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan cara diet, menjadi langsing, motivator terkenal dunia.

4. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN


? Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, 2000 paten.

? Li Ka Shing: berhenti sekolah umur14 tahun, orang terkaya di Hongkong.
? Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah
? The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.
? Bill Gates, orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
? Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua didunia.

5. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA


? Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja dunia.

? Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan terkenal.
? Abrahan Lincoln lahir dari keluarga miskin
? Napolean Hill dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.
? Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang.

MENGAPA BANYAK ORANG GAGAL

  1. Tidak ada tujuan / goal yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup
  2. Tidak pernah mencatat tujuan : hanya di kepala, tidak dikertas atau Goal Visualization atau sarana apapun.
  3. Tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse atas kegagalannya.
  4. Tidak ada tindakan yang efektif : Banyak rencana, tidak ada tindakan alias No Action Talk Only (NATO).
  5. Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena, terlalu tua, tak punya modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan.
  6. Malas : tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak.
  7. Berteman dengan teman-teman yang salah, hidup di lingkungan orang-orang yang gagal.
  8. Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas.
  9. Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling baik. Berusaha keras, hasil nol.
  10. Kurang pengembangan diri: jarang membaca, mendengar kaset, seminar, mengumpulkan informasi baru dan lain-lain.
  11. Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses: mudah putus asa atau menyerah pada waktu menghadapi rintangan.
  12. Kurang menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.
  13. Kurangnya hubungan antar manusia yang baik.
  14. Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.

Ingin sukses ???

Hindari 14 penyebab kegagalan tadi !

source: http://www.apabae.co.cc/2010/09/5-fakta-tentang-sukses-kisah-inspiatif.html


Kisah Seekor Kadal Yang Terjepit Selama 10 Tahun


Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok.

Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.

Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?

Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya …. astaga!!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.


source: http://www.i-dus.com/2010/11/kisah-seekor-kadal-yang-terjepit-selama.html

True love doesn't have a happy ending, because true love never ends

Toshinobu Kubota, yang biasa dipanggil Shinji mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya di negerinya yang lama untuk mencari hidup yang lebih baik di Amerika. Ayahnya memberinya uang simpanan keluarga yang disembunyikan di dalam kantong kulit.

“Di sini keadaan sulit,” katanya sambil memeluk putranya dan mengucapkan selamat tinggal. “Kau adalah harapan kami.”


Shinji naik ke kapal lintas Atlantik yang menawarkan transport gratis bagi pemuda-pemuda yang mau bekerja

sebagai penyekop batubara sebagai imbalan ongkos pelayaran selama sebulan. Kalau Shinji menemukan mas
di Pegunungan Colorado, keluarganya akan menyusul.

Berbulan-bulan Shinji mengolah tanahnya tanpa kenal lelah. Urat emas yang tidak besar memberinya penghasilan yang pas-pasan namun teratur. Setiap hari ketika pulang ke pondoknya yang terdiri atas dua kamar, Shinji merindukan dan sangat ingin disambut oleh wanita yang dicintainya. Satu-satunya yang disesalinya ketika menerima tawaran untuk mengadu nasib ke Amerika adalah terpaksa meninggalkan Asaka Matsutoya sebelum secara resmi punya kesempatan mendekati gadis itu. Sepanjang ingatannya, keluarga mereka sudah lama berteman dan selama itu pula diam-diam dia berharap bisa memperistri Asaka.


Rambut Asaka yang ikal panjang dan senyumnya yang menawan membuatnya menjadi putri Keluarga Yoshinori Matsutoya yang paling cantik. Shinji baru sempat duduk di sampingnya dalam acara perayaan pesta bunga dan mengarang alasan-alasan konyol untuk singgah di rumah gadis itu agar bisa betemu dengannya. Setiap malam sebelum tidur di kabinnya, Shinji ingin sekali membelai rambut Asaka yang pirang kemerahan dan memeluk gadis itu. Akhirnya, dia menyurati ayahnya, meminta bantuannya untuk mewujudkan impiannya.


Kira-kira setahun kemudian, sebuah telegram datang mengabarkan rencana untuk membuat hidup Shinji menjadi lengkap. Pak Yoshinori Matsutoya akan mengirimkan putrinya kepada Shinji di Amerika. Putrinya itu suka bekerja keras dan punya intuisi bisnis. Dia akan bekerja sama dengan Shinji selama setahun dan membantunya mengembangkan bisnis penambangan emas.


Diharapkan, setelah setahun itu keluarganya akan mampu datang ke Amerika untuk menghadiri pernikahan mereka.


Hati Shinji sangat bahagia. Dia menghabiskan satu bulan berikutnya untuk mengubah pondoknya menjadi tempat tinggal yang nyaman. Dia membeli ranjang sederhana untuk tempat tidurnya di ruang duduk dan menata bekas tempat tidurnya agar pantas untuk seorang wanita. Gorden dari bekas karung goni yang menutupi kotornya jendela diganti dengan kain bermotif bunga dari bekas karung terigu. Di meja samping tempat tidur dia meletakkan wadah kaleng berisi bunga-bunga kering yang dipetiknya di padang rumput.


Akhirnya, tibalah hari yang sudah dinanti-nantikannya sepanjang hidup. Dengan tangan membawa seikat bunga daisy segar yang baru dipetik, dia pergi ke stasiun kereta api. Asap mengepul dan roda-roda berderit

ketika kereta api mendekat lalu berhenti. Shinji melihat setiap jendela, mencari senyum dan rambut ikal Asaka.Jantungnya berdebar kencang penuh harap, kemudian tersentak karena kecewa.

Bukan Asaka, tetapi Yumi Matsutoya kakaknya, yang turun dari kereta api. Gadis itu berdiri malu-malu di depannya, matanya menunduk. Shinji hanya bisa memandang terpana. Kemudian, dengan tangan gemetar diulurkannya buket bunga itu kepada Yumi. “Selamat datang,” katanya lirih, matanya menatap nanar. Senyum tipis menghias wajah Yumi yang tidak cantik.


“Aku senang ketika Ayah mengatakan kau ingin aku datang ke sini,” kata Yumi, sambil sekilas memandang mata Shinji sebelum cepat-cepat menunduk lagi.


“Aku akan mengurus bawaanmu,” kata Shinji dengan senyum terpaksa.


Bersama-sama mereka berjalan ke kereta kuda. Pak Matsutoya dan ayahnya benar. Yumi memang punya intuisi bisnis yang hebat. Sementara Shinji bekerja di tambang, dia bekerja di kantor. Di meja sederhana di sudut ruang duduk, dengan cermat Yumi mencatat semua kegiatan di tambang. Dalam waktu 6 bulan, asset mereka telah berlipat dua. Masakannya yang lezat dan senyumnya yang tenang menghiasi pondok itu dengan

sentuhan ajaib seorang wanita.

Tetapi bukan wanita ini yang kuinginkan, keluh Shinji dalam hati, setiap malam sebelum tidur kecapekan di ruang duduk. Mengapa mereka mengirim Yumi? Akankah dia bisa bertemu lagi dengan Asaka? Apakah impian lamanya untuk memperistri Asaka harus dilupakannya? Setahun lamanya Yumi dan Shinji bekerja, bermain, dan tertawa bersama, tetapi tak pernah ada ungkapan cinta. Pernah sekali, Yumi mencium pipi Shinji sebelum masuk ke kamarnya. Pria itu hanya tersenyum canggung. Sejak itu, kelihatannya Yumi cukup puas dengan jalan-jalan berdua menjelajahi pegunungan atau dengan mengobrol di beranda setelah makan malam.


Pada suatu sore di musim semi, hujan deras mengguyur punggung bukit, membuat jalan masuk ke tambang mereka longsor. Dengan kesal Shinji mengisi karung-karung pasir dan meletakkannya sedemikan rupa untuk

membelokkan arus air. Badannya lelah dan basah kuyup, tetapi tampaknya usahanya sia-sia. Tiba-tiba Yumi
muncul di sampingnya, memegangi karung goni yang terbuka. Shinji menyekop dan memasukkan pasir kedalamnya, kemudian dengan tenaga sekuat lelaki, Yumi melemparkan karung itu ke tumpukan lalu membuka karung lainnya. Berjam-jam mereka bekerja dengan kaki terbenam lumpur setinggi lutut, sampai hujan reda. Dengan berpegangan tangan mereka berjalan pulang ke pondok.

Sambil menikmati sup panas, Shinji mendesah, “Aku takkan dapat menyelamatkan tambang itu tanpa dirimu.

Terima kasih, Yumi.”

“Sama-sama,” gadis itu menjawab sambil tersenyum tenang seperti biasa, lalu tanpa berkata-kata dia masuk ke kamarnya.

Beberapa hari kemudian, sebuah telegram datang mengabarkan bahwa Keluarga Matsutoya dan Keluarga Kubota akan tiba minggu berikutnya. Meskipun berusaha keras menutup-nutupinya, jantung Shinji kembali berdebar-debar seperti dulu karena harapan akan bertemu lagi dengan Asaka. Dia dan Yumi pergi ke stasiun kereta api. Mereka melihat keluarga mereka turun dari kereta api di ujung peron.


Ketika Asaka muncul, Yumi menoleh kepada Shinji. “Sambutlah dia,” katanya. Dengan kaget, Shinji berkata tergagap, “Apa maksudmu?”


“Shinji, sudah lama aku tahu bahwa aku bukan putri Matsutoya yang kau inginkan. Aku memperhatikan bagaimana kau bercanda dengan Asaka dalam acara Perayaan pesta bunga lalu.” Dia mengangguk ke arah adiknya yang sedang menuruni tangga kereta. “Aku tahu bahwa dia, bukan aku, yang kauinginkan menjadi istrimu.”


“Tapi…”


Yumi meletakkan jarinya pada bibir Shinji. “Ssstt,” bisiknya. “Aku mencintaimu, Shinji. Aku selalu mencintaimu. Karena itu, yang kuinginkan hanya melihatmu bahagia. Sambutlah adikku.”


Shinji mengambil tangan yumi dari wajahnya dan menggenggamnya. Ketika Yumi menengadah, untuk pertama

kalinya Shinji melihat betapa cantiknya gadis itu. Dia ingat ketika mereka berjalan-jalan di padang rumput, ingat malam-malam tenang yang mereka nikmati di depan perapian, ingat ketika Yumi membantunya mengisi karung-karung pasir. Ketika itulah dia menyadari apa yang sebenarnya selama berbulan-bulan telah tidak diketahuinya.

“Tidak, Yumi. Engkaulah yang kuinginkan.” Shinji merengkuh gadis itu ke dalam pelukannya dan mengecupnya dengan cinta yg tiba-tiba membuncah didalam dadanya.


Keluarga mereka berkerumun mengelilingi mereka dan berseru-seru, “Kami datang untuk menghadiri pernikahan kalian!”

“true love doesn‟t have a happy ending, because true love never ends.”

Source: http://emersontpl07.blogspot.com/2008/11/kisah-cinta-sejati-dari-negeri-sebelah.html

Kisah Nyata Perjuangan Seorang Ibu

ini merupakan kisah nyata. kehidupan seorang single parent yang berjuang menemani anaknya dalam melawan kanker ganas. satu pesan saya buat para sahabar TERIMA KASIH IBU : "Jangan pernah menyakiti seorang perempuan yang dipanggil IBU"

Menggambarkan sosok seorang single mother dalam berjuang bersama anaknya yang masih kecil untuk melawan kanker ganas.

Balapan bertelanjang kaki, Cyndie mendorong putranya Derek Madsen (10) naik dan turun lorong di UC Davis Medical Center di Sacramento pada 21 Juni 2005. Cyndie berusaha mengalihkan perhatian Derek selama menunggu ekstraksi sumsum tulang. Dokter ingin menentukan apakah ia memenuhi syarat untuk transplantasi Blood Cell Stem, dengan harapan terbaik untuk mengalahkan neuroblastoma, kanker masa kanak-kanak yang langka, yang didiagnosis padaNovember 2004.

Cyndie, memeluk Derek pada tanggal 25 Juli 2005, setelah mengetahui Derek membutuhkan operasi untuk mengangkat tumor kanker di perutnya. Cyndie tampak emosional, “Bagaimana ia bisa mempertahankan pekerjaannya dan melakukan ini?” dia mulai bertanya-tanya.

Tak lama setelah ulang tahun Derek ke 11 dan Cyndie ke 40, Derek ditemani oleh saudaranya Mikha Moffe, 17, kiri, dan ibu Cyndie, kanan, Derek mendapatkan tato dalam persiapan untuk terapi radiasi pada 30 November 2005. Mikha sering menemani Derek dalam perawatan meskipun sibuk sekolah.

Menyadari bahwa Derek mungkin tidak akan pernah mempunyai kesempatan untuk mendapatkan SIM-nya, Cyndie membiarkan dia menyetir naik turun jalan di West Sacramento. Pada hari yang sama, 9 Februari 2006, Cyndie bertemu untuk pertama kalinya dengan pekerja dari rumah sakit yang kemudian selalu menjaga Derek dirumah, dan Cyndie menyadari tinggal sedikit waktu yang tersisa untuk Derek.

Derek menangis setelah berargumen dengan Cyndie di UC Davis Cancer Center on Feb 14, 2006. Dia dan Dr William Hall berpendapat bahwa Derek harus memiliki serangkaian perawatan radiasi untuk mengecilkan tumor menyebar ke seluruh tubuh dan meringankan rasa sakit. “Derek, kamu mungkin tidak akan bertahan jika kamu tidak melakukan ini,” Cyndie berkata pada anaknya. Derek berteriak: “Aku tidak peduli! Bawa aku pulang. Aku sudah selesai, Bu. Apakah Ibu mendengarkan saya? Aku sudah selesai.”

yndie menghibur sahabatnya, Kelly Whysong [kiri] pada 24 April 2006, khawatir "waktu" Derek sudah dekat, Cyndie menulis surat kepada Derek tentang betapa beraninya dia selama perjuangan melawan kanker. Dia membacakan kepada putra bungsunya berulang kali, berharap ia masih dapat mengerti.
Setelah meletakkan bunga di samping kepala anaknya, Cyndie menangis terisak-isak jatuh ke lantai pada tanggal 25 April, sahabatnya, Kelly Whysong, kiri, dan teman yang lain, Nick Rocha, menenangkannya. Derek terlalu lemah untuk mengenali kehadiran ibunya.
Derek memiliki energi terakhir setelah berhari-hari Cyndie menjaganya di samping tempat tidurnya. Dia membantu anaknya yang kesakitan berjalan pada 26 April. Sebuah kanker tumor diperut Derek membesar begitu cepat sehingga celananya tidak muat lagi. Tumor lain di otaknya mengganggu penglihatannya membuat sulitnya bernavigasi dirumah kontrakan mereka.
Derek menolak untuk minum obat karena ia takut merusak organnya lebih parah. Ia mengamuk pada ibunya pada 28 April, menyalahkan dia karena tidak membuatnya lebih sehat. “Kamu harus menenangkan diri dan bantu saya untuk membantu kamu,” kata Cyndie.

Derek mencium ibunya di Relay for Life Benefit, bersama saudara perempuannya yang berumur 6 tahun, Brianna. Cyndie merekrut banyak relawan untuk acara itu. Sebelum perlombaan, Cyndie berbicara kepada penonton betapa ia bangga dengan keberanian putranya selama melawan kanker.
Cyndie memegang Derek pada 8 Mei. Dia sedang dalam pengobatan yang menghambat kemampuan bicaranya dan selalu terbangun di malam hari. Cyndie menghabiskan hampir setiap saat hari di sisinya kecuali beberapa menit sementara perawat rumah sakit mengurusnya, “Aku sangat lelah tapi aku harus melakukan ini. Dia akan memanggil nama saya dan selalu mengharapkan saya untuk berada disebelahnya,” kata Cyndie.

Dalam upaya untuk mengajak Derek keluar, Cyndie mendorongnya melalui pintu depan melewati gambar-gambar dan kartu diberikan kepada anaknya oleh teman-teman sekelasnya di SD Pulau Bridgeway. “Sama seperti bayi yang baru lahir, ia perlu untuk keluar dan menghirup udara segar,” katanya. Itu adalah perjalanan terakhir di luar rumah.

Cyndie melawan tangis emosinya pada tanggal 10 Mei, saat dia bersiap menguras kateter Derek dengan larutan garam sebelum perawat Sue Kirkpatrick [kiri] memberikan obat penenang yang akan memberikan Derek kematian yang damai. “Aku tahu dalam hatiku, aku sudah melakukan semua yang saya bisa,” kata Cyndie.

Cyndie menimang Derek dengan lagu, “Because We Believe,” yang di putar di CD. Ia bernyanyi berbisik bersamaan dengan Andrea Bocelli. “Sekali dalam setiap kehidupan, Ada saatnya, Kita berjalan keluar sendirian, Dan ke dalam cahaya …” Dari kiri, teman-teman keluarga Ashley Berger, Amy Whysong Morgan dan Kelly menenangkan Cyndie yang sedang berkata kepada Derek, “Tidak apa-apa, Sayang. Aku mencintaimu, anakku yang kecil. Aku mencintaimu, anakku yang pemberani. Aku cinta kamu. Aku mencintaimu.” Derek meninggal segera setelah di pelukan ibunya pada 10 Mei 2006.

Cyndie memimpin peti mati Derek untuk penguburan dengan bantuan dari putra-putranya Anthony Moffe [depan] Mikha Moffe [sebrangnya] dan Vincent Morris [yg tidak terlihat] dan juga beberapa teman. “Aku akan selamanya mengenangmu dalam hatiku dan mengingatkan orang lain untuk memberikan waktu mereka, energi dan dukungan kepada keluarga lain seperti kita,” kata Cyndie di pemakaman. Derek dimakamkan di Mount Vernon Memorial Park di Fair Oaks, California, pada 19 Mei 2006.

Sebuah kisah yang sangat menginspirasi, berbagai pelajaran didapat dari kisah ini, pelajaran mengenai perjuangan, pelajaran mengenai kasih ibu, juga pelajaran mengenai tidak pernah menyerah.

source: http://jeuratraya.blogspot.com/2010/01/perjuangan-seorang-ibu.html
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...


Mengapa Surga Ada Di Telapak Kaki Ibu (Dibalik Cerit


(Seorang sahabat menerjemahkan dari versi aslinya “the Story of The One-Eyed Mother”).
Ibuku hanya memiliki satu mata.

Aku membencinya… dia sungguh membuatku menjadi sangat memalukan.

Dia bekerja memasak buat para murid dan guru di sekolah… untuk menopang keluarga.

Ini terjadi pada suatu ketika aku duduk di sekolah dasar dan ibuku datang. Aku sungguh dipermalukan. Bagaimana bisa ia tega melakukan ini padaku? Aku membuang muka dan berlari meninggalkannya saat bertemu dengannya.

Keesokan harinya di sekolah…

“Ibumu bermata satu?!?!?…. ejek seorang teman.

Akupun berharap ibuku segera lenyap dari muka bumi ini.

Jadi kemudian aku katakan pada ibuku, “Ma… kenapa engkau hanya memiliki satu mata?! Kalau engkau hanya ingin aku menjadi bahan ejekan orang-orang , kenapa engkau tidak segera mati saja?!!?

Ibuku diam tak bereaksi.

Aku merasa tidak enak, namun disaat yang sama, aku rasa aku harus mengatakan apa yang ingin aku katakan selama ini… Mungkin ini karena ibuku tidak pernah menghukumku, akan tetapi aku tidak berfikir kalau aku telah sangat melukai perasaannya.

Malam itu…Aku terjaga dan bangun menuju ke dapur untuk mengambil segelas air minum.

Ibuku sedang menangis disana terisak-isak, mungkin karena khawatir akan membangunkanku. Sesaat kutatap ia, dan kemudian pergi meninggalkannya.

Setelah aku mengatakan perasaanku sebelumnya padanya, aku merasa tidak enak dan tertekan. Walau demikian, aku benci ibuku yang menangis dengan satu mata. Jadi aku bertekad untuk menjadi dewasa dan menjadi orang sukses .

Kemudian aku tekun belajar. Aku tinggalkan ibuku dan melanjutkan studiku ke Singapore.

Kemudian aku menikah. Aku membeli rumahku dengan jerih payahku. Kemudian, akupun mendapatkan anak-anak, juga.

Sekarang aku tinggal dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggal ini karena tempat ini dapat membantuku melupakan ibuku.

Kebahagiaan ini bertambah besar dan besar, ketika…

Apa ?! Siapa ini?!

Ini adalah ibuku… Masih dengan mata satunya. Aku merasa seolah-olah langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku lari ketakutan melihat ibuku yang bermata satu.

Aku bertanya padanya, “Siapa kamu?!. Aku tidak mengenalmu!! !? kukatakan seolah-olah itu benar. Aku memakinya, “Berani sekali kamu datang ke rumahku dan menakut-nakuti anak-anakku! KELUAR DARI SINI!! SEKARANG JUGA!!!?.

Ibuku hanya menjawab, “Oh, maafkan aku. Aku mungkin salah alamat?” Kemudian ia berlalu dan hilang dari pandanganku.

Oh syukurlah… Dia tidak mengenaliku. Aku agak lega. Kukatakan pada diriku kalau aku tidak akan khawatir, atau akan memikirkannya lagi. Dan akupun menjadi merasa lebih lega…

Suatu hari, sebuah undangan menghadiri reuni sekolah dikirim ke alamat rumahku di Singapore. Jadi, aku berbohong pada istriku bahwa aku akan melakukan perjalanan dinas. Setelah menghadiri reuni sekolah, aku mengunjungi sebuah gubuk tua, dulu merupakan rumahku… Hanya sekedar ingin tahu saja.

Di sana , aku mendapati ibuku terjatuh di tanah yang dingin. Tapi aku tidak melihatnya ia mengeluarkan air mata. Ia memegang selembar surat ditangannya… Sebuah surat untukku.

“Anakku…

Aku rasa hidupku cukup sudah kini…

Dan… aku tidak akan pergi ke Singapore lagi…

Tapi apakah ini terlalu berlebihan bila aku mengharapkan engkau yang datang mengunjungiku sekali-kali? Aku sungguh sangat merindukanmu…

Dan aku sangat gembira ketika kudengar bahwa engkau datang pada reuni sekolah . Tapi aku memutuskan untuk tidak pergi ke sekolahan. Demi engkau …

Dan aku sangat menyesal karna aku hanya memiliki satu mata, dan aku telah sangat memalukan dirimu.

Kau tahu, ketika engkau masih kecil, engkau mengalami sebuah kecelakaan, dan kehilangan salah satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak bisa tinggal diam melihat engkau akan tumbuh besar dengan hanya memiliki satu mata. Jadi kuberikan salah satu mataku untukmu…

Aku sangat bangga akan dirimu yang telah dapat melihat sebuah dunia yang baru untukku, di tempatku, dengan mata tersebut. Aku tidak pernah merasa marah dengan apa yang kau pernah kau lakukan… Beberapa kali engkau memarahiku…

Aku berkata pada diriku, ‘Ini karena ia mencintaiku …’

source: http://lookman89.wordpress.com/2010/03/25/kenapa-syurga-ditelapak-kaki-ibu-ini-contohnya/

sepiiii ini takkan membunuh kita,,,,,